Pemkot Serahkan Bantuan Sosial kepada 18 Warga


Pemerintah Kota Pekalongan kembali menunjukkan kepedulian bagi warganya yang tertimpa musibah. Bantuan sosial berupa uang tunai ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE didampingi Wakil Wal Kota Pekalongan, H Salahudin, STP kepada 18 penerima bantuan sosial dari Pemerintah Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Pekalongan. Senin (15/3).
.
Usai menyerahkan bantuan, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengungkapkan bahwa bansos tersebut diberikan bagi para keluarga maupun warga yang tertimpa musibah rumahnya roboh, anggota keluarganya yang bekerja sebagai Satlinmas meninggal dunia, bantuan pendidikan anak yang kesulitan membayar biaya sekolah. Kendati nominalnya tidak seberapa, Aaf berharap bantuan ini bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi para penerima.
.
“Pemerintah Kota Pekalongan akan berusaha selalu hadir bagi warganya yang mengalami musibah, meski pun secara nominal tidak seberapa tapi setidaknya mampu meringankan mereka,” jelas Aaf.
.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin, STP bahwa meski di tengah pandemi, APBD Kota Pekalongan ada beberapa yang direfocussing, namun bansos ini setidaknya dapat membantu warga yang menerima untuk memperbaiki rumah nya dan untuk santunan duka dapat meringankan beban pengeluaran guna mengurus keperluan Almarhum. Salahudin berharap bansos ini bisa terus dilanjutkan dan memberikan manfaat dan keberkahan bagi semuanya.


“Untuk mekanisme pengajuan bansos ini memang diperuntukkan yang paling utama bagi yang tidak mampu. Kemudian, pemohon mengajukan bantuan kepada perangkat daerah bertingkat setempat mulai dari RT/RW, pihak kelurahan dan kecamatan untuk memverifikasi agar bisa tepat sasaran dan selanjutnya akan disurvey lapangan oleh dinas terkait, misalnya untuk bansos rumah roboh akan dimonitoring oleh BPBD, sementara untuk rumah tidak layak huni dari Dinperkim, dan bansos biaya pendidikan dari Dindik akan mengecek. Tidak semua nominal yang diajukan di acc, karena jumlahnya bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran Pemkot Pekalongan,” terang Salahuddin.